Sabtu, 12 November 2011

Tiba-tiba datang....

Uang di dompet bener-bener nipis banget untuk persedian menghidupi anakonda di perut ini selama 2 minggu depan mendatang... dipikir pakek akal sehat pun bakal susah untuk membaginya.
Bayangkan aja, duwit tinggal Rp 20.000,00 tanpa ada penambahan dan pengurangan bilangan "0" sama sekali.

Aku yang tak pernah mengeluh pada orang tua terutama pa da ibu, hari ini entah kenapa, sewaktu komunikasi melalui via sms ngasih curhat colongan... kalo duwitku nipis banget.

Hmm,,, kalian harus tau, gue mahasiswi yang selalu pulang 2 minggu sekali kerumah. Ngambil jatah sebanyak Rp 75.000,00 yang sebenarnya gak cukup buat hidup di kota yang dulunya terkenal dingin ini. Sebenernya kalo cuma buat makan 2 minggu aja sih... bakal cukup tapi, uang segitu sekaligus buat transport PP ma bayar listrik.

Hadewhh... seharusnya saat ini aku bersyukur bukan malah mengeluh... tapi emang kalo di itung-itung gak cukup sich...

Rincian kehidupan ku menjadi anak kos selama 1 bulan, sbb:

Uang transport+angkot PP   : Rp   32.000,00
Makan 30x  @Rp 5.000,00 : Rp 150.000,00
Bayar Listrik                     : Rp   25.000,00/ bulan

Itu hal wajib yang harus gue penuhi, n itu pun udah ngirit banget dengan total pengeluaran sebulan yaitu Rp 307.000,00. Pengeluaran segitu belum di hitung beli buku, beli makanan kecil, bayar gas, dll. Dengan pemasukan alhamdulillah Rp 150.000,00/ bulan, membuat aku bener-bener kewalahan mikir. Duwit dari mana buat tambahan uang saku, hmmm kadang pusing mikirin hal itu sendiri, tanpa harus bisa berbagi cerita ma siapapun.

Aku sebenarnya anak tunggal, tapi aku punya kakak tiri yang terlihat nyata ada 2 tapi yang gak keliatan aku juga gak tau.
Ke-2 kakak tiri ku udah menikah, mereka tinggal di Kota kejam yang menjadi jantung negara kita. Makanya, aku merasa benar-benar hidup sendiri... mau cerita, bingung cerita ma siapa? mau berbagi ke kakak, malah kena ceramah... dan gak ada gunanya juga aku cerita.
Berbagi dengan teman pun masih belum bisa... karena teman hanya teman... bukan sahabat.

Yah... kembali ke tema ku tadi "Tiba -tiba datang" 
kalian tau siapa yang datang???
Yup, bener banget seorang yang dulu sebagai perantara menciptakan aku ke dunia ini. 
"BAPAK"

Kaget juga mengapa dia tiba-tiba datang (dia sedang marah ma aku). Mungkin kata "dia" kurang pantas untuk ku sebutkan kepadda orang yang seharusnya aku hormati tapi tidak... itu lebih dari pantas!!!

Untungnya tadi aku berdiam diri di kos terus... jadi pas dia dateng aku ada di kos.
Sewaktu dia kesini, aku lagi tidur ... Tidak seperti biasa, dia hanya ngetuk jendela kamarku (padahal biasanya manggil-manggil aku di dekat jendela)

2x dia ketuk... dan akhirnya aku bangun.

Dia menuju jalan belakang kos an, menjumpai tukang bakso... yang seperti biasa kita beli bakso.

Dia masih mendiami ku.... sebaliknya aku!!!

Habis makan bakso, dia memberi ku 2 lembar uang seratus ribuan... terus pulang.. dengan tatapan tajam yang masih terlihat sangat marah kepadaku!!
Saat itu aku bener-bener merasa benci banget ma dia... sikap nya selama ini membuat aku sakit banget... sakit yang hanya bisa dirasakan oleh seorang anak... padahal aku tau, rasa sakit ibuku lebih dari aku.

YA ALLAH BERIKAN KEKUATAN PADA KAMI TERUTAMA PADA IBUKU YANG SELALU SABAR MENDAMPINGINYA DI AMSA SENJANYA... HANYA KAU YANG TAU APA YANG KAMI RASAKAN... AMIN!!!

Jumat, 11 November 2011

AKU TAK PERCAYA... BAHWA AYAH ITU HEBAT!!!

Seorang teman menyampah lagi di blognya menyatakan bahwa ayah itu hebat!

Hebat dalam apa?
Mungkinkah akan ku-temukan kehebatan itu?
Atau aku hanya bisa mendengar tanpa merasakan?


Aku bisa dikatakan sebagai anak broken home, yahhh walaupun baru sekarang aku menyadari itu (dulunya aku gak suka disebut seperti itu). Kenyataan dalam kedewasaan telah membukakan mata, pikiran dan hati ini untuk menyadarinya, bahkan mampu untuk menerimanya.

Tak ada hal yang perlu disesali dalam setiap kehidupan yang kita jalani, tak perlu mengeluh dan tak perlu putus asa. Hidup di dunia ini sudah ada jalannya msing-masing, tinggal kita saja bagaimana menyikapi kehidupan tersebut.

Dulu... aku merasa, aku lah yang punya masalah terberat dalam kehidupan se usiaku ini... tapi ternyata masih banyak orang yang mendapatkan cobaan lebih berat dari aku, dan mereka masih tetap bisa tersenyum dengan tulusnya.

kesendirian ini, selalu ku larikan pada masalah kasih sayang orang tua, yang kurang ku dapatkan dari seorang ayah!

Dalam pandanganku, ayah adalah orang yang berwatak keras, mau menang sendiri, hanya bisa berkata tanpa melakukan, hanya bisa menyalahkan tanpa membenarkan, membatasi segala ruang gerak,  membatasi segala kreativitas, hanya bisa menuntut tanpa mengarahkan, hanya bisa menyuruh tanpa memberikan reward, hanya bisa memberi nasehat tanpa penguatan, dan merasa benar walaupun tindakannya sudah diketahui salah.

Salahkah saya berkata itu?
Saya berkata sesuai fakta!

selama ini itulah yang saya dapatkan.
kesimpulan di tengah perjalanan kehidupan.

Sebenarnya saya benar-benar ingin menyampah semua hal tentang kehidupan saya... ingin menuangkannya disini, karena hanya disini saya mampu mengungkapkan semuanya!

Memang sudah jalannya saya berada dalam kehidupan seperti ini!

dan saya akan berusaha mulai terbuka disini...

ayah saya adalah orang yang sangat keras, keras sekali!
tak tau semenjak kapan seperti itu... atau memang dari dulu seperti itu!
yang saya tahu dari dulu saya tak pernah dekat dengannya, tak pernah berani menentangnya, dan sampai sekarang...

kerenggangan semakin bertambah besar saat saya beranjak mulai dewasa... bahkan sampai sekarang...
sedikit tersenyum sebentar memikirkan betapa buruknya sikap ayak saya sebagai seorang pemimpin dalam keluarga... dan sampai sekarang pun saya tak bisa mencerritakan kepada siapapun... karena apa???
MALU!!!
bahkan untuk menyampah disini pun saya tidak merasa pantas!

dan mungkin bisa meneruskan suatu saat nanti!



Siapakah aku???
Kata-kata itulah yang dari tadi berada dalam benakku....
Hanya berani menggerakkan bibir ini agar sedikit terlihat tersenyum...
bukan karena apa-apa, tapi karena tak bisa, tak mendapatkan sebuah kata untuk dirangkai dalam menjawab pertanyaan itu!
Tetap termangu untuk bisa menjawab... dan mendapatkan kalimat
AKU BUKAN SIAPA-SIAPA!!!

Di mata siapa aku akan berarti?
Untuk apa?
Dan MENGAPA?

Berteriak pun mungkin hal sia-sia... untuk itu tak perlu harus dilakukan...
yang benar itu menyampah dalam dunia maya yang telah terciptakan untuk para orang-orang galau seperti kita.
KITA?????????? kenapa ada kata kita?? karena aku disini tak merasa sendiri. Aku yakin kalian pernah seperti saya dan saya pun tau itu!!!

Sedikit tentang saya...
Saya adalah anak yang hanya berpura-pura tegar... berpura-pura santae dalam menjalani kehidupan... sehinggaa tak ada yang mampu mengira saya mempunyai masalah didunia ini.

Padahal kita tahu, tak mungkin orang hidup didunia tanpa masalah!
sekarang pun. detik ini kita mempunyai masalah... otak kita pasti tetap memikirkan suatu hal!
masalah bukan selalu hal yang menyedihkan
masalah dapat juga berupa kesenangan
untuk itulah kita hidup...
masalah merupakan pewarna dalam kehidupan kita
hanya kadar yang tak sama pada setiap individunya.


Minggu, 06 November 2011

Tak Ber-ujung

Senyummu tak dapat membohongi hatimu
Semudah itukah kita menutupi semuanya
Tidak...
Kita semua tahu jawabannya
Kita semua pernah melakukannya


Sampai kapan kita harus berpura-pura tegar???
Mungkinkah senyum bisa mengobati semuanya

Malu...
Tak percaya dengan orang lain...
Tak penting untuk diceritakan...
Tak bisa berbagi kesedihan...
Tak ada gunanya untuk diceritakan...
Untuk apa...
(salah satu jawaban) sehingga.....hanya...

Diam...
Berpura-pura tersenyum...
Mengalihkan semua dengan hal baru...
Pura-pura tak ada apa-apa...

Hanya karena apa???
(anda semua tahu jawabannya)

Saya juga tidak tau mengapa saya menulis ini, apa manfaatnya, dibicarakan untuk apa, ke ujung mana tulisan ini akan diarahkan... adakah yang tertarik membaca, siapa yang mau membaca, dan kembali bertanya untuk apa?

Menulis merupakan sebagian inspirasi dari pikiran yang tidak bisa tersampaikan

Setiap orang pasti dihadapkan pada suatu masalah yang berbeda setiap individunya
Ringan (mudah), atau Berat (Sulit)
Namun... setiap individu yang sedang mengalami masalah selalu menganggap masalahnya merupakan masalah yang terberat dari masalah orang lain.
Bumi ini berputar kawan... selayaknya juga dengan kehidupan di dunia ini.
Manusia diciptakan untuk difikirkan dan memikirkan, masalah hanyalah sebagian konsep yang harus dipecahkan oleh setiap individu di dunia ini.
sekarang kita bisa tertawa puas dengan kehidupan yang berada dipihak kita... tapi besok, 1 jam lagi atau bahkan 1 detik lagi siapa yang tau???
Allah SWT sudah mengatur hal ini sedemikian rupa... rezeki, jodoh, hidup, mati, dan semuanya sudah tertata rapi di buku catatannya... dan kita sekarang berusaha untuk menjadikan catatan itu dapat berpihak dengan kita.

Sesuai apa yang saya katakan tadi " saya tidak tahu kemana arah tulisan ini saya tujukan""
Saat ini... kegelisahan dan kegalauan lah yang menyelimuti otak saya...
Diam... itulah cara saya
Diam... berusaha berfikir
Diam... malas untuk membicarakan
Diam... tak ingin berbagi
Diam... tak ingin mengungkapkan
Diam... hanya saya yang merasakan
Diam... tak penting juga diceritakan
Diam... siapa yang mau sebagai tempat sampah saya
Diam...
Dan akhirnya
Menumpahkan pada serobek tulisan yang sulit untuk dicerna.
Sehingga tetap sulit untuk diterka...
Mungkin hanya sebatas statment yang gak penting di ulas...
Ya ALLAH saya mulai gundah
Sampai kapan harus DIAM...
Sampai kapan fikiran ini kuat menahan kecamuk didalamnya...
Mungkinkah... penyelesaian itu seccepatnya datang?
Seperti apa dan yang bagaimana?
Berilah aku jawabn YA ALLAH...
Hanya kepadaMU lah aku menyembah dan memohon... beri kemudahan dalam menjalani kehidupan ini... AMIN