Semudah itukah kita menutupi semuanya
Tidak...
Kita semua tahu jawabannya
Kita semua pernah melakukannya
Sampai kapan kita harus berpura-pura tegar???
Mungkinkah senyum bisa mengobati semuanya
Malu...
Tak percaya dengan orang lain...
Tak penting untuk diceritakan...
Tak bisa berbagi kesedihan...
Tak ada gunanya untuk diceritakan...
Untuk apa...
(salah satu jawaban) sehingga.....hanya...
Diam...
Berpura-pura tersenyum...
Mengalihkan semua dengan hal baru...
Pura-pura tak ada apa-apa...
Hanya karena apa???
(anda semua tahu jawabannya)
Saya juga tidak tau mengapa saya menulis ini, apa manfaatnya, dibicarakan untuk apa, ke ujung mana tulisan ini akan diarahkan... adakah yang tertarik membaca, siapa yang mau membaca, dan kembali bertanya untuk apa?
Menulis merupakan sebagian inspirasi dari pikiran yang tidak bisa tersampaikan
Setiap orang pasti dihadapkan pada suatu masalah yang berbeda setiap individunya
Ringan (mudah), atau Berat (Sulit)
Namun... setiap individu yang sedang mengalami masalah selalu menganggap masalahnya merupakan masalah yang terberat dari masalah orang lain.
Bumi ini berputar kawan... selayaknya juga dengan kehidupan di dunia ini.
Manusia diciptakan untuk difikirkan dan memikirkan, masalah hanyalah sebagian konsep yang harus dipecahkan oleh setiap individu di dunia ini.
sekarang kita bisa tertawa puas dengan kehidupan yang berada dipihak kita... tapi besok, 1 jam lagi atau bahkan 1 detik lagi siapa yang tau???
Allah SWT sudah mengatur hal ini sedemikian rupa... rezeki, jodoh, hidup, mati, dan semuanya sudah tertata rapi di buku catatannya... dan kita sekarang berusaha untuk menjadikan catatan itu dapat berpihak dengan kita.
Sesuai apa yang saya katakan tadi " saya tidak tahu kemana arah tulisan ini saya tujukan""
Saat ini... kegelisahan dan kegalauan lah yang menyelimuti otak saya...
Diam... itulah cara saya
Diam... berusaha berfikir
Diam... malas untuk membicarakan
Diam... tak ingin berbagi
Diam... tak ingin mengungkapkan
Diam... hanya saya yang merasakan
Diam... tak penting juga diceritakan
Diam... siapa yang mau sebagai tempat sampah saya
Diam...
Dan akhirnya
Menumpahkan pada serobek tulisan yang sulit untuk dicerna.
Sehingga tetap sulit untuk diterka...
Mungkin hanya sebatas statment yang gak penting di ulas...
Ya ALLAH saya mulai gundah
Sampai kapan harus DIAM...
Sampai kapan fikiran ini kuat menahan kecamuk didalamnya...
Mungkinkah... penyelesaian itu seccepatnya datang?
Seperti apa dan yang bagaimana?
Berilah aku jawabn YA ALLAH...
Hanya kepadaMU lah aku menyembah dan memohon... beri kemudahan dalam menjalani kehidupan ini... AMIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar